iklan,berita ekonomi,hobi saya

Sabtu, 29 November 2014

PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN E-BUSINESS




PROSES PERENCANAAN E-BISNIS

Proses perencanaan sistem e-bisnis, sebelum membangun sistem ebisnis terlebih dahulu perhatikan langkah-langkah yang harus ditempuh yaitu : Mendaya gunakan komputer personal, jaringan komputer dan internet seoptimal mungkin. Membangun halaman web untuk membangung jalinan komunikasi antara perusahaan dengan konsumen secara efektif dan fleksibel. Membangun SI e-Bisnis yang efektif Mengembangkan SI yang bersifat inter platform.Setelah semua terpenuhi di atas barulah kita melangkah dalam tahap pembangunan system e-bisnis.  Rencana kapasitas infrastruktur e-Bisnis disesuaikan dengan rencana pengembangan lanjut sistem e-Bisnis :



Aspek kapasitas bisnis seperti :

 Analisis aspek konsumen: Membuat model perilaku: CBMG Memperkirakan/merancang perubahan-perubahan pada CBMG
 Aspek inspraktuktur :
 Prakiraan beban kerja :
 Perencanaan kapasitas infrastruktur e-Bisnis Membuat rencana modifikasi/upgrading komponen-komponen infrastruktur secara bertahap Pengambilan keputusan teknis infrastruktur: Menggunakan Model Kinerja sistem untuk mempertimbangkan keputusan: Scaling Up Penggantian dengan mesin berkapasitas lebih besar Scaling Out Penambahan mesin dengan kapasitas yang sama (mirroring, replikasi, mesin paralel, dsb.)




 PENGEMBANGAN E-BISNIS


 Untuk membangun e-business yang utama harus kita buat yaitu membenahi terlebih dahulu system pengelolaan sumber daya perusahaan secara terpadu, membuat perencanaan investasi teknologi secara mendetail dan komprehensif, menentukan arah investasi teknologi untuk menjawab kebutuhan jangka panjang, membentuk struktur organisasi yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan, dan melakukan kerjasama kondusif dengan mitra bisnis.


Ada beberapa Metode Pengembangan e-Business :

- Pertimbangan Komoditi

- Infrastruktur Pengembangan

- Perencanaan Basisdata

- Pengembangan Program Aplikasi

- Implementasi dan Disseminasi

Aplikasi E-bussiniess:

- ERP (Enterprise Resource Planning) sistem informasi pendukung e-business, yg menyediakan berbagai macam kebutuhan perusahaan seperti supply chain, CRM, marketing, warehouse, shipping, dan payment, serta mampu melakukan otomatisasi proses bisnis.
- CRM (Customer Relationship management) ¤ sistem kustomisasi real time yang memanajemen kustomer dan melakukan personalisasi produk dan servis berdasarkan keinginan kustomer.
- EAI (Enterprise Application Integration) ¤ merupakan konsep integrasi berbagai proses bisnis dengan memperbolehkan mereka saling bertukar data berbasis message.
- SCM (Supply Chain Management) ¤ manajemen rantai supply secara otomatis terkomputerisasi.

Beberapa contoh e-bussiness:

1. E-Banking:
E-banking didefinisikan sebagai penghantaran otomatis jasa dan produk bank secara langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif. E-Banking meliputi sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun bisnis, untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan informasi produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk internet.

2. E-Commerce
E-Commerce didefinisikan sebagai segala bentuk perdagangan/ perniagaan baik pembelian, penjualan, pertukaran barang atau jasa (trades of goods and services) dengan mengunakan media elektronik.

3. E-Engineering
E-engineering adalah jawaban untuk globalisasi pertumbuhan manufaktur, sumber daya dan teknik. Dalam dunia yang terus meningkat kecepatan, kompetisi, memperlakukan dan kesempatan, Anda perlu melakukan bisnis Anda lebih baik, lebih cepat dan lebih efisien setiap hari.

4. E-Learning
E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. E-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas.

5. E-Marketing
E-Marketing adalah sisi pemasaran dari E-Commerce, yang terdiri dari kerja dari perusahaan untuk mengkomunikasikan sesuatu, mempromosikan, dan menjual barang dan jasa melalui internet.

6. E-Research
E-Research mengacu pada penggunaan teknologi informasi untuk mendukung bentuk-bentuk penelitian yang ada dan penelitian yang baru.

7. E-Travel
E-Travel adalah solusi total dengan konsep SaaS (Software as a Service) yang komprehensif berbasis web application yang mengadopsi teknologi ERP yang tersusun atas modul –modul yang berfungsi untuk mempermudah dalam perencanaan, pengelolaan, dan mengatur transaksi yang ada didalam perusahaan travel serta dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan suatu sistem keputusan.

8. E-Government
E-Goverment adalah pelayanan pemerintah yang berbasis menggunakan elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan public secara efektif dan efesien, E-Government atau pemerintahan berbasis elektronik semakin berperan penting bagi semua pengambil keputusan.
   

Sumber : http://mentarytimur.blogspot.com/2012/02/proses-perencanaan-sistem-e-business.html
               http://kakeyo.blogspot.com/2011/11/pengenalan-dan-merancang-strategi.html

STRATEGI DAN IMPLEMENTASI E-BUSINESS



Strategi bisnis adalah proses dimana untuk mencapai suatu tujuan dan berorientasi pada masa depan untuk berorientasi pada suatu persaingan guna mencapai sasaran dalam usaha secara tepat. Strategi dibutuhkan oleh semua perusahaan atau organisasi termasuk lembaga pendidikan dan bahkan diperlukan oleh individu dalam pencapaian suatu tujuan.

3 Tingkatan Strategi Bisnis
a.                   Strategi Tingkat Korporasi :
Berupaya untuk menentukan bisnis apa yang seharusnya dilakukan oleh korporasi.
Ciri – cirinya :
·           Berorientasi pada nilai
·          Unsur fleksibilitas sangat tinggi
·         Jangka waktu lebih panjang
·         Perioritas pada pertumbuhan perusahaan
·         Konseptual
·         Tersentralisasi

b.                  Strategi Tingkat Bisnis :
Berupaya untuk menentukan bagaimana seharusnya suatu korporasi bersaing dalam setiap bisnisnya.
Ciri – cirinya :
·         Resiko rendah
·         Keuntungan rendah
·         Setiap keputusan ada mediasi antara level korporasi dan fungsional
·         Biaya rendah
·         Membuat keputusan dan memberi pandangan antara lain tentang saluran distribusi, lokasi pasar, wilayah pabrik dan segmentasi pasar

c.                   Strategi Tingkat Fungsional :
Berupaya menentukan cara mendukung strategi tingkat bisnis.
Ciri – cirnya :
·         Jangka waktu pendek, kurang dari 1 tahun
·         Beresiko rendah
·         Keputusan diterapkan pada aktivitas yang sedang berjalan
·         Keputusan melibatkan masalah operasional dan berorientasi pada aktivitas
E-business sama seperti halnya bisnis biasa namun dengan memanfaatkan media elektronik. Maka dari itu sama halnya seperti bisnis, e-business pastinya membutuhkan strategi untuk dapat berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan. Teknologi informasi adalah sarana penunjang paling potensial dalam penerapan e-business dewasa ini. Maka dari itu, teknologi informasi menjadi salah satu potensi yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan dalam mencapai tujuannya. Tanpa perencanaan dan strategi yang matang, e-business mungkin dapat berjalan tapi apakah dalam pelaksanaannya dapat bertahan lama sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan sesuai visi dan misi itulah yang menjadi persoalan. Beberapa yang perlu dipertimbangkan dalam pembentukan strategi e-business :
       a)       Penyusunan rencana pengembangan
Dalam perancangan suatu e-business dibutuhkan susunan – susunan rencana yang digunakan selama mengembangkan sistem yang akan digunakan.
       b)       Pembangunan secara bertahap/dinamis
Implementasi e-business dalam suatu usaha yang sebelumnya belum menerapkan e-business harus dilakukan secara bertahap dan tidak langsung. Ada yang beriringan berjalan dengan sistem lama, implementasi separuh (separuh sistem lama, separuh sistem e-business) atau bahkan implementasi langsung. Selain itu butuh evaluasi terus – menerus dalam penerapan e-business yang dikarenakan perkembangan teknologi yang berjalan sangat cepat.
       c)       Perlu menetapkan prioritas implementasi
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, implementasi e-business ada yang beriringan berjalan dengan sistem lama, implementasi separuh (separuh sistem lama, separuh sistem e-business) atau bahkan implementasi langsung. Dalam hal implementasi perlu memperhatikan prioritas, cara implementasi yang mana yang sangat dibutuhkan perusahaan.
       d)      Pemilihan teknologi yang tepat
Tidak semua perusahaan membutuhkan ERP, CRM dan lain sebagainya. Maka dari itu sekali lagi yang perlu ditekankan adalah kebutuhan dari perusahaan menurut tingkat urgensinya. Penggunaan teknologi sebaiknya berdasarkan hal – hal yang menjadi kebutuhan paling mendesak dalam hal menunjang kinerja perusahaan dalam pencapaian tujuan.
       e)      Penyiapan sumber daya
Diperlukan banyak sumber daya yang diperlukan dalam penerapan e-business antara lain sumber daya teknologi dan manusia. Dalam hal sumber daya teknologi, perusahaan ada baiknya memperhatikan hal – hal yang menunjang bekerjanya sistem e-business tersebut seperti contohnya penggunaan hardware tertentu, penggunaan jasa web hosting, kerjasama dengan institusi penyedia jasa internet dan lain sebagainya. Sedangkan dalam hal sumber daya manusia perusahaan perlu melatih para pegawainya yang nantinya akan bekerja menggunakan sistem e-business. Namun ada baiknya dilakukan perundingan dengan pegawai – pegawai senior untuk melakukan musyawarah apakah sistem layak diterapkan atau tidak.
        f)       Pengembangan diserahkan pihak ketiga
Tidak sepenuhnya dalam penerapan e-business dalam pengembangannya ditangani oleh pihak perusahaan sendiri. Diperlukan third party dalam pengembangannya sehingga perusahaan dapat tetap fokus dalam kegiatannya mencapai tujuan.
Contoh penerapan strategi e-business (pada perusahaan Sierad Produce) 
Sierad Produce, dahulu bernama PT Betara Darma Ekspor Impor, berdiri pada tanggal 6 September 1985. Nama Sierad mulai digunakan pada tanggal 27 Desember 1996 saat persiapan untuk public listing di Bursa Efek Jakarta. Bisnis utama perusahaan ini  meliputi produksi pakan ternak, pembibitan ayam, penetasan telur, produksi anak ayam (DOC), kemitraan, rumah potong ayam, industri peralatan peternakan dan industry tepung ikan.
Dalam perjalanan perushaan, seiring waktu muncul kebutuhan – kebutuhan yang ternyata dapat dipenuhi oleh sarana teknologi informasi. Pengembangan e-business system di Sierad Produce sudah dimulai dari lama, akan tetapi  pengembangan terbesar saat menetapkan pemakaian Microsoft Dynamics Axapta sebagai  software yang mengintegrasikan  semua fungsi bisnisnya. Roadmap yang sedang dijalankan oleh Sierad Produce, terbagi ke empat tahapan utama di dalam implementasi  di  setiap  strategic business unitnya. Tahapan  yang dilakukan tersebut  adalah  planning, developing, implementing, dan testing. Akhirnya, penerapan e-business di perusahaan ini berjalan dan terdapat beberapa hasil implementasi e-business antara lain : CRM, ERP, SCM, Payroll dan lain sebagainya.


sumberhttp://ldse-bussiness.blogspot.com/2013/03/part-5-strategi-e-business.html

Sabtu, 15 November 2014

RANCANGAN KONSEP PEMBANGUNAN E-COMMERCE




RANCANGAN KONSEP PEMBANGUNAN

 E-BUSSINES TAHU PONG










  



DisusunOleh :

ARDIAN EKO SAPUTRA
14.0101.0047




FAKULTAS EKONOMI PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2014










BAB I PENDAHULUAN


A.    LATAR BELAKANG


Dunia bisnis sekarang ini terus bersaing untuk menciptakan berbagai kebutuhan konsumen yang semakin tinggi, dan semakin cerdas dalam memilih kebutuhannya.Mulai dari kalangan menengah sampai kalangan atas selalu menuntut kualitas yang terbaik dan harga yang ekonomis.Perkembangan pesat teknologi informasi, komunikasi, maupun proses pabrikan mengakibatkan pendeknya siklus hidup produk.Oleh karena itu setiap perusahaan akan berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan produktivitas,efisiensi, pelayanan yang cepat, mudah, dan terus menciptakan berbagai inovasi-inovasi baru untuk tetap dapat unggul dan bertahan di pasar. Selain produktivitas dan efisiensi yang perlu ditingkatkan, perusahaan juga   harus memahami dan mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh konsumen.Pengrajin TAHU "RIKY PONG" yang berada di daerah Progowati,Mungkid,Magelang ini adalah UKM yang mampu bertahan menghadapi tantangan dalam kondisi penjualan saat ini.Masalah yang dihadapinya adalah tentang penjualan yang masih menggunakan metode konvensional atau pengenalan produk dimana proses jual-beli masih dilakukan dengan cara tatap muka langsung.Oleh karena itu,saya bermaksud untuk membuat rancangan sebuah desain website untuk mengembangkan pemasaran pabrik tahu tersebut.


B.        RUMUSAN MASALAH

1.      Apa saja infrastruktur yang dibutuhkan untuk membangun e-bussines ?

2.      Bagaimana cara merancang desain web ?  

3.      Berapa biaya yang dibutuhkan untuk merancang desain web ?



C.    TUJUAN

Memberikan kemudahan para pengusaha kecil menengah untuk melakukan promosi ke seluruh masyarakat menggunakan media elektronik.Serta menjadikan semakin banyak orang yang mengetahui pabrik tahuRIKY PONG yang berlokasi di daerah,Progowati,Mungkid,Magelang ini.Tidak hanya di daerah-daerah sekitar tetapi berbagai daerah di Indonesia.Sehingga dalam pemasaran tidak hanya dilakukan omongan dari mulut ke mulut tetapi sudah memanfaatkan perkembangan   internet.







BAB II PEMBAHASAN




A.    INFRASTRUKTUR YANG DIBUTUHKAN


1.  Hardware
a.       Computer : Dengan spesifikasi minimum yaitu berproesor Dual Core
atau lebih,RAM minimal 512MB, hardisk minimal 160GB, VGA card minimal  256MB.
b.       Modem (Modulator Demodulator) : Alat yang digunakan untuk menghubungkan computer dengan internet melalui telefon, line kabel dan layanan dari penyedia jasa telekomunikasi lainnya.
c.       Router : digunakan untuk menghubunkan antara dua jaringan yang berbeda
d.       Kabel UTP : digunakan sebagai kabel jaringan LAN pada system jaringan komputer
e.      Konektor RJ 45 : digunakan dalam topologi jaringan computer tipe lainnya.
f.       Switch hub : Alat yang digunakan untuk menghubungkan jalur komunikasi data dari setiap segmen jaringan kejaringan tertentu.
g.       Ethernet card : Alat yang digunakan sebagai kartu antar muka jaringan transmisi  data computer  yang koneksi.
h.       Tester  : Alat yang digunakan untuk mencoba apakah internet sudah terkoneksi dengan PC atau belum.


2.  Software
a.       LAN (Local Area Network) : suatu jenis jaringan computer dengan mencangkup wilayah lokal.
b.      Adobe photoshop : sofware yang dibuat oleh perusahan adobe system, yang khususkan untuk mengedit foto atau gambar dan pembuatan efec.
c.      Adobe image ready : mirip dengan photoshop.
d.      Adobe illustrator : sebuah program perangkat lunak menggambar diciptakan oleh  adobe systems yang menggunakan vektor.
e.      CorelDraw : sebuah software  computer yang melakukan pengelolahan dan editing pada garis vector.
f.       System operasi.
g.      E_mail client.
h.      Instant massaging client.
i.       Pengendalianakses.
j.       Pengaman data.
k.      Pendeteksi dan pengendalianatas kesalahan.
l.       Pengiriman data dan file.



3.  Browser
            Perangkat lunak yang  digunakan untuk menampilkan dan melakukan interaksi     dengan dokumen-dokumen yang disediakan oleh layanan web seperti :    


u          Mozilla firefox
u          Google chrome
u          Internet explorer
u          Opera








B.     RANCANGAN DESAIN WEB

 Metode Dalam Pengembangan website e-commerce
Metode yang penulis gunakan adalah dengan melakukan MetodeWaterfall, karena metode ini sangat baik dalam melakukan pembangunan suatu sistem informasi.
1.  Analisa Kebutuhan
Untuk menganalisis kebutuhan sistem harus melakukan survey ke website-website yang sudah cukup terkenal di Indonesia. Misalkan toko bagus atau berniaga.com
2.  Desain Sistem
Desain sistem harus user friendly. Agar user mudah dalam menggunakan website untuk mencari produk yang akan di cari.
3.  Coding
Bahasa pemrograman yang penulis gunakan adalah bahasa pemrograman PHP.Karena bahasa pemrograman tersebut masih cukup popular dan terbilang mudah dalam pembuatan website.
4.  Pengujian sistem informasi
Pengujian sistem dilakukan oleh rekan-rekan yang ada di manajemen informatika. Dan pemilik usaha kecil menengah.
5.  Penerapan dan pemeliharaan
Dalam penerapan dan pemeliharaan website di lakukan selama sebulan sekali.









C.    RANCANGAN BIAYA

Rancangan biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan           
 e-bussines dalam perusahaan ini diantaranya :


NO
NAMA BARANG
UNIT
HARGA @
JUMLAH
1.
Seperangkat komputer
1
Rp 5.500.000
Rp 5.500.000
2.
Modem
1
Rp  350.000
Rp  350.000
3.
Router
1
Rp  300.000
Rp  300.000
4.
Kabel UTP
1
Rp   40.000
Rp   40.000
5.
Konektor RJ 45
1
Rp    9.000
Rp    9.000
6.
Switch hub
1
Rp  400.000
Rp  400.000
7.
Ethernet card
1
Rp  100.000
Rp  100.000
8.
Tester
1
Rp   45.000
Rp   45.000
9.
Biaya akses internet
1 bulan
Rp  260.000
Rp  260.000
10.
Hosting
1 bulan
Rp   60.000
Rp   60.000
11.
Domain
1 tahun
Rp   95.000
Rp   95.000
12.
Privasi dan pengamanan
1 tahun
Rp   30.000
Rp   30.000
13
Biaya pemasangan seluruh alat
1
Rp  350.000
Rp  350.000
JUMLAH
Rp 7.539.000
Rp 7.539.000








BAB III PENUTUP


A.    KESIMPULAN

Pembuatan sistem website e-commerce untuk perusahaan pengolahan tahu pong yang ber lokasi di daerah Progowati, Mungkid, Magelang.Berfungsi untuk mempermudah dalam promosi dan penjualan tahu pong mereka.Dalam merancang sebuah web ini juga menggunakan saran infrastruktur seperti : 
hardware,  software,dan browser sebagai pendukung pembangunan e-bussines.