iklan,berita ekonomi,hobi saya

Sabtu, 27 Desember 2014

Evaluasi Web

Evaluasi dalam sebuah web

Untuk mengevaluasi sebuah website kita bisa menggunakan sebuah parameter
sebagai acuan dalam penilaian kita.Ada banyak sekali parameter yang dapat digunakan
untuk mengevaluasi sebuah website.Namun secara umum ada beberapa parameter
yang paling sering digunakan dalam menilai sebuah website seperti :
  1. Accesibility
Yaitu bagian yang menjelaskan seberapa baik sebuah website dalam aspek aksesnya.
Seperti apakah website tersebut sudah dapat diakses menggunakan teknologi-teknologi
terbaru yang ada saat ini seperti melalui ponsel atau PDA ?. 

     2.  Readibility
Yaitu bagian yang menjelaskan tentang “Apakah situs tersebut nyaman untuk dibaca ?”
dan “Apakah pengakses bisa mudah membaca dan mengerti isi situs tersebut?”.
     3.  Speed
Yaitu bagian yang menjelaskan tentang kecepatan tampilnya sebuah situs. Pengakses
cenderung malas dan langsung menutup browser pada saat mereka membuka sebuah
situs yang lambat diakses,sehingga mereka harus menunggu beberapa lama untuk
melihat tampilan situs tersebut.Pengakses cenderung tidak mau menunggu terlalu
lama untuk melihat sebuah situs.Semakin cepat situs itu dalam melakukan
loading time pastinya akan semakin baik. 
     4.  Content
Yaitu bagian yang menjelaskan tentang isi dari website tersebut. Karena itu konten
adalah bagian yang paling penting dari sebuah penilaian. Karena itu konten haruslah
menarik,relevan,dan sesuai untuk target audien situs yang dituju.
    5.  Technology
Maksud dari technology disini yaitu menjelaskan tentang aplikasi atau teknologi apa
saja yang digunakan dalam pengembangan website tersebut. Seperti teknologi
yang digunakan dalam segi mendesain website tersebut.
Dan seberapa baik desain itu dibangun.







Konten Manajemen

Situs web ini menampilkan menu detail pada saat pengguna sudah memilih produk. Namun pada halaman detail tidak diinformasikan sedetail mungkin tentang produk yang bersangkutan. Selain itu tidak disebutkan stock produk, namun pada awal halaman produk sudah diinformasikan mengenai harga produk.

Mengenai tentang loading situs web wahana-komputer menurut saya sudah masuk ke kategori cepat.

Dengan detail informasi yang minim dan tidak disediakannya failitas untuk membandingkan produk, akan sulit bagi seorang pengguna untuk memutuskan produk apa yang akan dibeli. Untungnya ada fasilitas yahoo messenger untuk menghubungi admin dari situs ini jika ada hal-hal yang ingin ditanyakan. Tersedia juga fasilitas testimoni berupa saran dan komentar. Namun dalam penggunaannya lebih banyak yang bertanya mengenai masalah kredit produk, tidak ada customer yang me-review produk ataupun pelayanan dari wahana-komputer. Selain itu, tidak ada rating dari produk-produk wahana-komputer. Padahal hal ini berguna untuk meningkatkan kepercayaan pengguna baru di situs web ini, serta membantu browser atau evaluator untuk memilih produk yang dibutuhkan.

 Saat  login pada situs ini, customer sudah tidak dapat melihat status transaksi pembelian produk yang di lakukan terakhir kali. Selain itu, tidak ada tracking pengiriman pada situs ini. Jadi customer tidak tahu jalur pengiriman dari produk yang dipesan.


Dari analisa mengenai web www.wahana-komputer.com maka ada poin – poin:
1.      Segi Kenyamanan Membaca
·      Standar, mudah dibaca, nyaman dan menarik.
2.      Segi Tampilan web
·      Tampilan desain web yang menarik.
·      Tampilan setiap jenis produk baru agar dibuat berbeda.
3.    Menu yaitu fasilitas untuk masuk kedalam halaman-halaman informasi berdasar bagian-bagian tersendiri didalam situs website wahana-komputer, seperti :
·      Istilah menu sudah tepat sesuai dengan fungsi menunya.
·      Sudah tepat dan sesuai dengan isi pada menu dan navigasi 
     1.  Setiap iklan ataupun informasi baru sangat menarik.
2.    Sub menunya sudah tertata rapi.
3.    Tidak terlalu lambat.

Kesimpulan dan Saran:
Dari segi fungsionalitas, situs ini tergolong baik. Namun dari segi desain masih banyak yang harus dibenahi. Misalnya masalah scroll, whitespace dan desain header yang terlalu berlebihan. Selain itu, alangkah baiknya jika pada fasilitas pencarian ditambahkan kategori produk atau merk untuk mempermudah pengguna dan ditambahkan saran produk lain jika produk yang dicari pengguna tidak ada.
Pada katalog produk, sebaiknya diberikan informasi yang lengkap dan jelas mengenai detail produk. Dan penggunaan komentar dan saran sebaiknya dioptimalkan sebagai review produk dan pelayanan situs ini. Hal tersebut bisa jadi dapat menambah kepercayaan customer.

Sabtu, 20 Desember 2014

Pembayaran Elektronik - Online

Pembayaran Elektronik dan Jenisnya
E-payment
E-payment adalah suatu bentuk mekanisme pembayaran yang dilakukan melalui Internet untuk transaksi pembelian barang dan jasa oleh customer. Dalam pelaksanaannya, e-payment melibatkan beberapa pihak yaitu :
  • Issuer
Bank atau institusi nonbank yang menerbitkan instrumen e-payment yang akan digunakan dalam proses jual beli online.
  • Customer/Payer/Buyer
Pihak yang melakukan pembayaran secara online atas barang atau jasa yang dibelinya.
  • Merchant/Payee/Seller
Pihak yang menerima pembayaran secara online atas barang atau jasa yang dijualnya.
  • Regulator
Biasanya adalah pihak pemerintah yang membuat aturan mengenai pengaturan proses e-payment.


Jenis E-payment
Saat ini sudah banyak bentuk e-payment yang beredar, berikut beberapa diantaranya :
  • Payment Card
Pembayaran dapat dilakukan dengan menggunakan kartu kredit atau kartu debit.
Contohnya :
 
  • E-wallet
Pengguna memiliki akun dimana didalamnya terdapat data jumlah uang yang mereka miliki pada akun tersebut dan dapat digunakan untuk melakukan transaksi jual beli secara online.
Contohnya :



  • Smart Card
Merupakan kartu yang didalamnya sudah tertanam oleh microchip khusus, memori elektronik, dan baterai. Smart card mengandung informasi mengenai pengguna yang memiliki hak untuk menggunakannya.
Contohnya :
  • E-cash
E-cash merupakan versi digital dari mata uang kertas dan koin yang sudah ada sebelumnya yang memungkinkan pembayaran barang-barang dengan harga rendah secara aman dan anonym.
Contohnya :
Seperti proses pada Gambar ini 

  • E-check 
Merupakan cek versi digital yang dapat dicairkan secara langsung ke bank.
Contohnya :
Seperti proses pada Gambar ini





Sumber  :











Trend dan Tantangan E-business

Memasuki era ini, e-business dipandang bakal mengalami perkembangan pesat. Ini ditunjukan dengan berbagai angka prediksi yang mencerminkan optimisme mengenai masa depan e-business. Untuk membuat strategi yang efektif, perusahaan harus dapat mengenali trend (kecenderungan) yang terjadi dengan cepat.
Dalam mengenali trend dibutuhkan kemampuan seorang manajer untuk mempelajari, memahami dan mengambil keuntungan dari perubahan temporer yang sedang terjadi. Hal ini memberikan seorang manajer lahan baru untuk dijelajahi dan hanya manajer yang dapat mengenali trend yang dapat menguasainya.
Kategori Trend: Pelanggan
1.    Pelayanan yang cepat (faster service)
2.    Swalayan (self-service)
3.    Beragam pilihan (more products choices)
4.    Solusi terintegrasi (integrated solutions)

Kategori Trend: e-Service
1.    Penjualan & layanan (integrated sales & service)
2.    Dukungan yang tanpa celah (seamless support)
3.    Jasa pengantaran yang nyam an dan persyaratan yang fleksibel (flexible fullfilment & convinient service delivery)
4.    Meningkatkan keterbukaan proses bisnis (increased process visibility)

Kategori Trend: Organisasi
1.    Pemberdayaan dari luar (outsourcing)
2.    Kontrak produksi (contract manufacturing)
3.    Distribusi virtual (virtual distribution)
Kategori Trend: Tenaga Kerja
1.    Mempekerjakan yang terbaik (hiring the best and brightest)
2.    Mempertahankan karyawan berbakat (keeping talented employees)

Kategori Trend: Teknologi Perusahaan
1.    Aplikasi perusahaan yang terintegrasi (integrated enterprise applications)
2.    Integrasi saluran (multichannel integration)
3.    Aplikasi penghubung (middleware)

Kategori Trend: Teknologi Umum
1.    Aplikasi web nirkabel (wireless web applications)
2.    Aplikasi informasi dan komputer tangan (handheld computing & information appliances)
Tantangan Pembangunan Sistem Informasi E-Business:

Ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi oleh para pengelola perusahaan yaitu :

1. Tantangan strategi bisnis

Ketangguhan sistem informasi e-Business terletak pada bagaimana perusahaan merumuskan dan menuangkan strategi bisnisnya yang handal dalam sistem tersebut misalnya strategi harga, strategi produk, strategi teknologi dan sebagainya.

2.Tantangan globalisasi

Perusahaan-perusahaan lokal yang ingin berlaga di pasar global harus memahami seluk beluk bisnis dalam lingkungan ekonomi global. Lingkup pasar berubah menjadi lebih luas. Perbedaan platform seperti bahasa, budaya, politik, harga, perilaku konsumen, kebijakan pemerintah dan sebagainya dapat menjadi masalah dan ancaman kerugian.

3.Tantangan arsitektur informasi

Keputusan perusahaan untuk mengembangkan sebuah arsitektur informasi yang baru guna mendukung tujuan bisnisnya.

4.Tantangan investasi

Perusahaan harus mampu merumuskan visi dan anggaran untuk berinvestasi teknologi informasi dengan skala yang luas. Hal ini sangat kompleks dan membutuhkan perhatian yang serius

5.Tantangan kemampuan untuk merespon dan mengontrol

Perusahaan tertantang untuk merancang sistem-sistem yang mudah dipahami dan dikontrol agar sistem informasi yang dibentuk mampu memberikan respon yang cepat dan tepat.

6.Tantangan operasional

Kemampuan suatu perusahaan untuk memelihara informasi yang disajikan dalam situs web. Perusahaan juga dihadapkan pada persoalan keamanan data yang di-share dalam jaringan global tersebut karena banyak hacker dan cracker yang berlalu lalang.

7.Tantangan komunikasi

Kemampuan untuk mengkomunikasikan rencana induk pengembangan sistem kepada sumber daya manusia agar mereka dapat memahami, menerima dan mau menggunakan secara optimal.
Sumber  :

E-Government dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

A.  Pendahuluan

      Di era reformasi ini, kebutuhan masyarakat akan transparansi pelayanan pemerintah sangatlah penting diperhatikan. Perkembangan teknologi informasi menghasilkan titik cerah bagi masyarakat dalam memperoleh informasi, selain itu juga membantu pemerintah dalam memperoleh masukan dari masyarakat. Penggunaan teknologi informasi ini membangun suatu sistem antara masyarakat dengan pemerintahan yang dikenal dengan sebutan e-government. E-government adalah suatu bentuk sistem baru yang mampu membantu pemerintah dalam hal transparansi informasi serta layanan masyarakat secara online.

       Pengertian lainnya yaitu sebuah bentuk atau model sistem pemerintahan yang berlandaskan pada kekuatan teknologi digital atau komputer, yang berbasis teknologi informasi.

      E‑government ditujukan untuk digunakan oleh agen teknologi pemerintah (seperti Wide Area Network, internet, dan penggunaan komputer di alat telekomunikasi). 

  Untuk menerapkan e-government, suatu institusi pemerintah dapat membuat sebuah situs (website) yang berisi informasi lengkap dan akurat mengenai institusi mereka, baik yang bersifat interaktif maupun pasif yang isinya harus dapat melayani seluruh lapisan masyarakat pengguna. Dengan e-government diharapkan masyarakat dapat menyampaikan pendapatnya mengenai pemerintahan, dalam hal ini situs e-government harus bersifat interaktif (minimal ada alamat e-mail yang secara teratur dibaca dan dibalas) agar masyarakat bisa menyampaikan usulan, teguran, atau hal lainnya mengenai institusi yang bersangkutan. Masyarakat juga bisa mengawasi jalannya institusi terkait dengan melihat berbagai kegiatan institusi tersebut.

        Pada intinya, E‑government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak‑pihak yang lain.

E‑Government memberikan banyak manfaat, di antaranya:

a.    Pelayanan jasa yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu tanpa harus menunggu dibukanya Kantor. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan selama terdapat jaringan internet.

b.   Peningkatan hubungan antara pernerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya keterbukaan (transparansi) diharapkan dapat merubah hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik, karena keterbukaan ini diharapkan dapat menghilangkan adanya rasa kecurigaan dan kekesalan dari semua pihak terhadap pemerintahan.

c.    Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Contohnya data tentang sekolah dapat ditampilkan secara on‑line dan digunakan oleh orang tua sebagai referensi untuk memilih sekolah anaknya.

d.   Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Contoh: koordinasi dapat dilakukan melalui e‑mail atau bahkan tele‑conference (video conferencing).



2.  Kenapa Ada E‑Government?

      Negara Indonesia telah mengalami perubahan kehidupan berbangsa dan bernegara secara mendasar, dari rezim Presiden Soeharto, yang bersifat otoriter sampai terciptanya reformasi yang bersifat demokratis, yang selalu dituntut oleh para mahasiswa, dan penerapan otonomi daerah. Perubahan yang tengah terjadi ini menuntut terbentuknya pemerintahan yang bersih, transparan, dan mampu menjawab tuntutan masyarakat terhadap perubahan yang efektif.



3.   Guna E‑Government

a.    Bagi Pemerintah:

·   Pembuatan surat‑surat dan dokumen penting akan lebih mudah dan cepat.

·         Pencatatan kompetensi penduduk.

·         Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien.

·         Pelacakan data dan informasi seseorang.



b.   Bagi Masyarakat:

·  Masyarakat akan mendapatkan pelayanan yang lebih baik dengan penyediaan informasi selama 24 jam.

·      Adanya keterbukaan antara pemerintah terhadap masyarakat, sehingga timbul kepercayaan terhadap pemerintah.

·         Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh.

·    Adanya informasi tentang lowongan pekerjaan di perusahaan­-perusahaan yang memberikan kemudahan bagi para pencari kerja.

·         Masyarakat juga dapat memberikan informasi tentang pengaduan atau keluhan terhadap kondisi lingkungannya.



4.  Pengembangan E‑Government

      Dengan adanya E‑Government, teknologi informasi dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin penggunaannya dalam system manajemen maupun proses kerjanya. Pemanfaatan teknologi informasi tersebut mencakup dari pengertian teknologi informasi tersebut dan pemanfaatan dalam rangka meningkatkan kemudahan pelayanan masyarakat.



5.   Hal‑hal yang Perlu Diingat dalam Penerapan E‑Government

a.    Komitmen dan kesiapan dari pihak pemerintah daerah itu sendiri dalam membangun dan melaksanakan system E‑Government, serta membutuhkan dukungan dari pihak yang terkait.

b.   Tekad dan kemauan dari pihak Pemda beserta seluruh jajarannya untuk memperbaiki system administrasi (manual) yang ada saat ini.

c.    Keterbukaan dari pihak Pemda dan seluruh jajarannya untuk menerima dan mempelajari kemajuan teknologi guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja di lingkungannya masing‑masing.



6.  Hambatan dalam Mengimplementasikan E‑Government

a. Kultur berbagi belum ada. Kultur berbagi (sharring) informasi dan mempermudah urusan belum merasuk di Indonesia.

b. Kultur mendokumentasi belum lazim. Yaitu kurangnya kebiasaan mendokumentasikan sesuatu. Padahal kemampuan mendokumentasikan ini menjadi bagian dari ISO 9000 dan juga menjadi bagian dari Standar Software Engineering.

c.  Langkanya Sumber Daya Manusia yang handal. Pernerintah umumnya jarang yang memiliki SDM yang handal di bidang teknologi informasi. SDM yang handal ini biasanya ada di lingkungan bisnis atau industri.

d.  Infrastruktur yang belum memadai dan mahal. Di beberapa daerah di Indonesia, masih belum tersedia saluran telepon atau bahkan aliran listrik dan pemerintah juga belum menyediakan pendanaan (budget) untuk keperluan ini.

e.   Tempat akses yang terbatas. Di Indonesia, hal ini dapat dilakukan di Kantor pos, Kantor Pernerintahan, atau tempat‑tempat umum lainnya.

         Membuat e-government bukanlah suatu investasi yang murah untuk jangka pendek. Namun untuk jangka panjang sistem ini mampu meningkatkan efisiensi dan efektifitas suatu institusi pemerintah. Pembuatan situs e-government harus melalui beberapa tahapan. Tahapan pertama adalah penelitian mengenai masalah yang hendak dipecahkan, kemudian segala informasi mengenai masalah tersebut dikumpulkan. Setelah informasi tersebut telah lengkap dan dapat dipastikan akurat, barulah dipertimbangkan kebijakan politiknya, aturan-aturannya dan bagaimana nantinya masyarakat serta pemerintah menggunakan situs tersebut. Setelah segalanya lengkap, barulah dibuat situs e-government. Pemerintah harus memperhatikan layanan mana yang dimaksimalkan dan layanan mana yang tidak perlu, dengan demikian, situs tersebut menjadi lebih efisien.



7.  Pemanfaatan E-Government

      E-government juga diharapkan dapat memperbaiki produktifitas dan efisiensi birokrasi serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Adapun konsep dari e-government adalah menciptakan interaksi yang ramah, nyaman, transparan dan murah antara pemerintah dan masyarakat (G2C-government to citizens), pemerintah dan perusahaan bisnis (G2B-government to business enterprises) dan hubungan antar pemerintah (G2G-inter-agency relationship), Berikut penjelasannya :

a.   Government to citizens (G2C)

          G2C merupakan aplikasi pengembangan e-government yang paling umum, yaitu dimana pemerintah membangun dan menerapkan berbagai portofolio teknologi informasi dengan tujuan utama untuk memperbaiki hubungan interaksi dengan masyarakat. Tujuan utamanya untuk mendekatkan pemerintah dengan rakyatnya melalui kanal-kanal akses yang beragam agar masyarakat dapat dengan mudah menjangkau pemerintahnya untuk pemenuhan berbagai kebutuhan pelayanan sehari-hari sepeti Departemen Agama membuka situs pendaftaran bagi meraka yang berminat untuk melangsungkan ibadah haji ditahun-tahun tertentu sehingga pemerintah dapat mempersiapkan kuota haji dan bentuk pelayanan perjalanan yang sesuai.

b.   Government to Business (G2B)

          G2B salah satu tugas utama dari sebuah pemerintahan adalah membentuk sebuah lingkungan bisnis yang kondusif agar roda perekonomian sebuah negara dapat berjalan sebagaimana mestinya. Dalam melakukan aktivitas sehari-harinya, entity bisnis semacam perusahaan swasta membutuhkan banyak sekali data dan informasi yang dimiliki oleh pemerintah. Terbentuknya relasi yang baik antara pemerintah dengan kalangan bisnis tidak saja bertujuan untuk memperlancar para praktisi bisnis dalam menjalankan roda perusahaannya, namun lebih jauh lagi banyak hal yang dapat menguntungkan pemerintah jika terjadi relasi interaksi yang baik dan eektif dengan pihak swasta. Contohnya para perusahaan wajib pajak dapat dengan mudah menjalankan aplikasi berbasis web untuk menghitung besarnya pajak yang harus dibayarkan ke pemerintah dan melakukan pembayaran melalui internet, proses lelang proyek-proyek pemerintahan yang melibatkan sejumlah pihak swasta dapat dlakukan melalui situs web mulai dari proses pengumuman sampai dengan mekanisme pelaksanaan tender itu sendiri yang berakhir dengan pengumuman pemenang tender.

c.    Government to Government (G2G)

          Meningkatnya kebutuhan bagi Negara-negera untuk saling berkomunikasi secara lebih intens dari hari kehari tidak hanya berkisar ada hal-hal yang berbau diplomasi semata, namun lebih jauh lagi untuk memperlancar kerjasama antar entity-entiti negara seperti pemerintah daerah dengan instansi-instansi terkait dalam melakukan kegiatan pembangunan. Berbagai penerapan yang telah berlangsung seperti hubungan administrasi antara kantor-kantor pemerintah dengan mempergunakan situs web baik ditingkat Kementrian sampai pada Pemerintah daerah.

d.   Government to Employees (G2E)

          Diperuntukkan bagi peningkatan kinerja dan kesejahteraan para pegawai negeri atau karyawan pemerintah yang bekerja disejumlah institusi pelayanan masyarakat seperti sistem pengembangan karir pegawai pemerintah yang selain bertujuan meyakinkan adanya perbaikan kualitas sumber daya manusia, diperlukan juga sebagai penunjang proses mutasi, rotasi dan promosi seluruh karyawan pemerintah, sistem asuransi kesehatan dan pendidikan bagi para pegawai pemerintah yang telah terintegrasi dengan lembaga-lembaga kesehatan (rumah sakit, poliklinik, apotik) dan institusi-institusi pendidikan (sekolah, perguruan tinggi, kejuruan) untuk menjamin tingkat kesejahteraan karyawan beserta keluarganya.



8.  Kesimpulan

    E-government adalah suatu bentuk sistem baru yang mampu membantu pemerintah dalam hal transparansi informasi serta layanan masyarakat secara online. E-government ini memberikan banyak manfaat bagi pemerintah dan juga untuk masyarakat. Dengan adanya e‑Government, teknologi informasi dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin penggunaannya dalam system manajemen maupun proses kerjanya.

    Konsep dari e-government adalah menciptakan interaksi yang ramah, nyaman, transparan dan murah antara pemerintah dengan masyarakat (G2C-government to citizens), pemerintah dengan perusahaan bisnis (G2B-government to business enterprises) dan hubungan antar pemerintah (G2G-inter-agency relationship).

    Dengan adanya e-government ini dapat membuat kesejahteraan masyarakat meningkat. Karena pelayanan kepemerintahan lebih cepat, efisien dan efektif. Masyarakat tidak perlu lagi mengantri lama untuk mendapatkan pelayanan dari pemerintah. Pemerintah juga lebih dekat dengan rakyatnya melalui kanal-kanal akses yang beragam agar masyarakat dapat dengan mudah menjangkau pemerintahnya untuk pemenuhan berbagai kebutuhan pelayanan sehari-hari sepeti Departemen Agama membuka situs pendaftaran bagi meraka yang berminat untuk melangsungkan ibadah haji ditahun-tahun tertentu sehingga pemerintah dapat mempersiapkan kuota haji dan bentuk pelayanan perjalanan yang sesuai.





sumber : 



http://zudhi18.blogspot.com/2014/12/e-government-dan-peningkatan_19.html

Sabtu, 29 November 2014

PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN E-BUSINESS




PROSES PERENCANAAN E-BISNIS

Proses perencanaan sistem e-bisnis, sebelum membangun sistem ebisnis terlebih dahulu perhatikan langkah-langkah yang harus ditempuh yaitu : Mendaya gunakan komputer personal, jaringan komputer dan internet seoptimal mungkin. Membangun halaman web untuk membangung jalinan komunikasi antara perusahaan dengan konsumen secara efektif dan fleksibel. Membangun SI e-Bisnis yang efektif Mengembangkan SI yang bersifat inter platform.Setelah semua terpenuhi di atas barulah kita melangkah dalam tahap pembangunan system e-bisnis.  Rencana kapasitas infrastruktur e-Bisnis disesuaikan dengan rencana pengembangan lanjut sistem e-Bisnis :



Aspek kapasitas bisnis seperti :

 Analisis aspek konsumen: Membuat model perilaku: CBMG Memperkirakan/merancang perubahan-perubahan pada CBMG
 Aspek inspraktuktur :
 Prakiraan beban kerja :
 Perencanaan kapasitas infrastruktur e-Bisnis Membuat rencana modifikasi/upgrading komponen-komponen infrastruktur secara bertahap Pengambilan keputusan teknis infrastruktur: Menggunakan Model Kinerja sistem untuk mempertimbangkan keputusan: Scaling Up Penggantian dengan mesin berkapasitas lebih besar Scaling Out Penambahan mesin dengan kapasitas yang sama (mirroring, replikasi, mesin paralel, dsb.)




 PENGEMBANGAN E-BISNIS


 Untuk membangun e-business yang utama harus kita buat yaitu membenahi terlebih dahulu system pengelolaan sumber daya perusahaan secara terpadu, membuat perencanaan investasi teknologi secara mendetail dan komprehensif, menentukan arah investasi teknologi untuk menjawab kebutuhan jangka panjang, membentuk struktur organisasi yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan, dan melakukan kerjasama kondusif dengan mitra bisnis.


Ada beberapa Metode Pengembangan e-Business :

- Pertimbangan Komoditi

- Infrastruktur Pengembangan

- Perencanaan Basisdata

- Pengembangan Program Aplikasi

- Implementasi dan Disseminasi

Aplikasi E-bussiniess:

- ERP (Enterprise Resource Planning) sistem informasi pendukung e-business, yg menyediakan berbagai macam kebutuhan perusahaan seperti supply chain, CRM, marketing, warehouse, shipping, dan payment, serta mampu melakukan otomatisasi proses bisnis.
- CRM (Customer Relationship management) ¤ sistem kustomisasi real time yang memanajemen kustomer dan melakukan personalisasi produk dan servis berdasarkan keinginan kustomer.
- EAI (Enterprise Application Integration) ¤ merupakan konsep integrasi berbagai proses bisnis dengan memperbolehkan mereka saling bertukar data berbasis message.
- SCM (Supply Chain Management) ¤ manajemen rantai supply secara otomatis terkomputerisasi.

Beberapa contoh e-bussiness:

1. E-Banking:
E-banking didefinisikan sebagai penghantaran otomatis jasa dan produk bank secara langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif. E-Banking meliputi sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun bisnis, untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan informasi produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk internet.

2. E-Commerce
E-Commerce didefinisikan sebagai segala bentuk perdagangan/ perniagaan baik pembelian, penjualan, pertukaran barang atau jasa (trades of goods and services) dengan mengunakan media elektronik.

3. E-Engineering
E-engineering adalah jawaban untuk globalisasi pertumbuhan manufaktur, sumber daya dan teknik. Dalam dunia yang terus meningkat kecepatan, kompetisi, memperlakukan dan kesempatan, Anda perlu melakukan bisnis Anda lebih baik, lebih cepat dan lebih efisien setiap hari.

4. E-Learning
E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. E-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas.

5. E-Marketing
E-Marketing adalah sisi pemasaran dari E-Commerce, yang terdiri dari kerja dari perusahaan untuk mengkomunikasikan sesuatu, mempromosikan, dan menjual barang dan jasa melalui internet.

6. E-Research
E-Research mengacu pada penggunaan teknologi informasi untuk mendukung bentuk-bentuk penelitian yang ada dan penelitian yang baru.

7. E-Travel
E-Travel adalah solusi total dengan konsep SaaS (Software as a Service) yang komprehensif berbasis web application yang mengadopsi teknologi ERP yang tersusun atas modul –modul yang berfungsi untuk mempermudah dalam perencanaan, pengelolaan, dan mengatur transaksi yang ada didalam perusahaan travel serta dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan suatu sistem keputusan.

8. E-Government
E-Goverment adalah pelayanan pemerintah yang berbasis menggunakan elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan public secara efektif dan efesien, E-Government atau pemerintahan berbasis elektronik semakin berperan penting bagi semua pengambil keputusan.
   

Sumber : http://mentarytimur.blogspot.com/2012/02/proses-perencanaan-sistem-e-business.html
               http://kakeyo.blogspot.com/2011/11/pengenalan-dan-merancang-strategi.html